Minggu, 19 April 2015

William, 1801400695, Rabu / 1 April 2015

Lubang Resapan Biopori

Batusari / batusari kemanggisan, rawa belong, palmerah, Jakrta Barat.

Mempersiapkan alat-alat kegiatan biopori / membelikan peralatan langsung dari ipb / pekerjaan akan lebih mudah jika dilakukan secara bertahap dan bekerjasama dengan baik sesama kelompok.

Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.


Alat-alat yang dibutuhkan untuk membuat lubang resapan biopori adalah :


Bor Biopori

Hasil gambar untuk bor biopori

Dalam penggunaan alat, TFI (Teach For Indonesia) membebaskan untuk memilih alat yang digunakan. alat-alat yang lazim digunakan adalah bor manual, bor listrik, cangkul, linggis, dll. tetapi menurut saya, bor manual adalah alat yang paling tepat. selain harganya yang relatif murah dibanding bor listrik, tetapi bor manual  menang dalam efektifitas dan efisien dibanding alat lainnya karena akan membentuk lubang resapan biopori dengan sangat mudah sesuai seperti yang sudah diperuntukan. bor manual ini dibeli dengan harga Rp. 220.000 dengan panjang jangkauan lubang sedalam 100 Meter dan diameter pisau 10 cm, yang sangat sesuai dengan media yang akan mengisi lubang resapan biopori tersebut.


Paralon

Hasil gambar untuk paralon biopori

Kali ini saya menggunakan paralon dengan diameter 10 cm karena menyesuaikan dengan dimeter lubang biopori. saya membeli 6 meter paralon Rp.21.000 /meter dan dipotong menjadi 14 buah paralon 50cm. paralaon bisa dipotong dengan mudah dengan gergaji bahkan dengan gergaj penggaris sekalipun, tetapi jika anda tidak ingin repot-repot, maka minta toko bangunan untuk memotongkan paralonnya.


Tutup Paralon

Hasil gambar untuk paralon biopori
Tutup paralon ini biasanya dijual secara terpisah, saya membeli tutup paralon ini Rp.3.000/buah. terdapat banyak tipe dari tutup paralo ini, tapi yang harus digunakan adalah tutup yang mempunyai banyak lubang diatasnya, ini dimaksudkan agar jika terjadi hujan, maka air itu akan mengalir lewat tutup paralon ke dalam paralon dan menjadi resapan air, sehingga mengurangi genangan bahkan banjir disaat terjadi hujan. jadi jika tutup paralon yang digunakan tidak berlubang maka biopori yang anda buat akan menjadi useless.


Sampah Daun Kering

Hasil gambar untuk daun kering

daun kering ini digunakan untuk media pembusukan dan resapan air yang akan mengisi paralon. bisa juga menggunakan sampah organik atau tanaman dan kertas yang tidak terpakai. agar maksud dari biopori akan lebih tersampaikan.

hanya dengan empat hal saja, kita bisa membuat lubang resapan biopori. 
proses pembuatan biopori akan saya lakukan pada paha hari selasa, 7 April 2015.

lets do this thing !
Biopori I

William, 1801400695, Selasa / 7 April 2015

Lubang Resapan Biopori 1-3

Batusari / batusari kemanggisan, rawa belong, palmerah, Jakarta Barat.

Membuat 14 buah lubang biopori / merasakan menggali tanah dan berani bermain-main dan mengotori baju dengan tanah untuk pertama kalinya / pekerjaan akan lebih mudah jika dikerjakan bersama-sama, pekerjaan berat seperti menggali tanah akan menjadi ringan bila dikerjakan bersama-sama.

Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong, Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum, Suka bekerja keras, Menghargai hasil karya orang lain, Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia, Saling mencintai sesama manusia, Mengembangkan sikap tenggang rasa.


Pada hari ini saya dan kelompok melakukan kegiatan membuat lubang resapan biopori di sekitar daerah kampus kami, kami memulai kegiatan pada jam 08.00 wib dan pertama-tama kami meminta izin kepada warga setempat yang bernama Bpk. Soleh. karena bapak Soleh yang mengizinkan wilayah tanah kosongnya untuk kami buat lubang resapan biopori hanya mengizinkan kami untuk 1 kali kerja, maka kelompok kami mengerjakan 14 lubang resapan biopori sekaligus dalam sehari, maka dari saya mohon dengan sangat pengertiannya dari pihak TFI, tetapi saya akan mengupload perkerjaan selama bertahap (4 kali upload). kemudian setelah meminta izin, kami mencari area yang pas untuk membuat 14 lubang resapan biopori. tanah yang kami pilih adalah tanah yang kosong, tidak dilalui kabel atau sambungan listrik apapun, tidak terdapat saluran pipa dll dan yang penting tidak berbatu, karena jika tanah berbatu maka penggalian lubang biopori harus dipindahkan ke tempat yang lainnya karena jika tidak, itu dapat membat alat bor manual atau lainnya yang kita gunakan menjadi rusak. ini adalah foto-foto ketika kegiatan penggalian lubang pertama kalinya.


pertama - tama kami membagi 2 kelompok kami, ada yang bertugas untuk menggali lubang biopori dan ada yang bertugas memotong paralon



setelah melakukan penggalian lubang biopori, selanjutnya akan dimasukan paralon


dan kemudian setelah paralon masuk kedalam lubang resapan biopori dengan ketinggian yang sesuai, maka paralon akan diisi dengan sampah organik seperti dedaunan kering.


setelah diisi, paralon yang sudah terisi secara sempurna akan ditutup dengan tutup paralon yang memiliki lubang-lubang.


dan kemudian sisi lubang-lubang tersebut masih mempunyai rongga dari penggalian yang kita lakukan, maka dari itu, kita harus meratakan dengan tanah yang tadi tergali agar terlihat lebih rapih dan ketika hujan tanah galian tersebut tidak mengotori jalanan sekitar.


dan akhirnya jadilah sebuah lubang resapan biopori yang sempurna 


dengan ini selesailah laporan atas penggalian lubang resapan biopori 1-3, dan proses penggalian lubang resapan biopori selanjutnya akan saya laporkan di upload yang selanjutnya, terima kasih

Biopori II

William, 1801400695, Selasa / 7 April 2015

Lubang Resapan Biopori 4-6

Batusari / batusari kemanggisan, rawa belong, palmerah, Jakarta Barat.

Membuat 14 buah lubang biopori / merasakan menggali tanah dan berani bermain-main dan mengotori baju dengan tanah untuk pertama kalinya / pekerjaan akan lebih mudah jika dikerjakan bersama-sama, pekerjaan berat seperti menggali tanah akan menjadi ringan bila dikerjakan bersama-sama.

Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong, Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum, Suka bekerja keras, Menghargai hasil karya orang lain, Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia, Saling mencintai sesama manusia, Mengembangkan sikap tenggang rasa.


untuk penggalian lubang resapan biopori yang ke 4-6, kelompok kami mulai merasakan lelah dan capek, kami memutuskan untuk bergiliran dan mencoba satu - persatu bagaimana rasanya menggali lubang biopori, kami merasakan bahwa semakin dalam lubang yang kami gali, tanah yang kami gali terasa lebih berat dan padat. maka dari itu bila sudah lebih dari 20cm maka yang perempuan berhenti menggali dan digantikan oleh yang laki-laki.




dan di fase penggalian lubang ke 4-6 inilah kami menggali sebanyak 2 kali dan terhenti karena menemukan bongkahan batu di tanah yang sangat besar, sehingga harus mencari lokasi lain, karena jika dipaksakan, alat bor manual bisa rusak dan mata pisaunya tidak bisa berfungsi seperti semula.



setelah beristirahat dengan mengobrol - ngobrol dan bermain dengan ayam juga kambing yang ada disekitar tanah kosong yang luas tersebut, kami mencoba menggali tanah yang mungkin tidak ada batunya tersebut.




setelah itu kami mengulang proses yang sama persis dengan penggalian lubang sebelumnya, yaitu mengisi dengan sampah kering dan menutup juga meratakan nya, untuk lubang kali ini kami menemukan daun pisang kering yang sangat banyak, jadi kami memutuskan unutk menggunakan daun pisang ini sebagai sampah daun kering yang dapat membantu proses pembusukan dan resapan air pada biopori nantinya.






kami tidak akan mengira kalau cuaca akan sangat panas terik yang membuat penggalian lubang semakin terasa berat, walaupun begitu kami melanjutkan pekerjaan kami dan kemudian sisi lubang-lubang tersebut masih mempunyai rongga dari penggalian yang kita lakukan, maka dari itu, kita harus meratakan dengan tanah yang tadi tergali agar terlihat lebih rapih dan ketika hujan tanah galian tersebut tidak mengotori jalanan sekitar.



dan akhirnya jadilah lubang resapan biopori yang ke 4-6 hasil kerja keras kami sekelompok. kami membuat lubang berjarak kira - kira 1 meter dari satu lubang resapan biopori ke lubang resapan biopori lainnnya.



dengan ini selesailah laporan atas penggalian lubang resapan biopori 4-6, dan proses penggalian lubang resapan biopori selanjutnya akan saya laporkan melalui kegiatan upload di blog yang selanjutnya, terima kasih.
Biopori III


William, 1801400695, Selasa / 7 April 2015

Lubang Resapan Biopori 7-10

Batusari / batusari kemanggisan, rawa belong, palmerah, Jakarta Barat.

Membuat 14 buah lubang biopori / merasakan menggali tanah dan berani bermain-main dan mengotori baju dengan tanah untuk pertama kalinya / pekerjaan akan lebih mudah jika dikerjakan bersama-sama, pekerjaan berat seperti menggali tanah akan menjadi ringan bila dikerjakan bersama-sama.

Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong, Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum, Suka bekerja keras, Menghargai hasil karya orang lain, Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia, Saling mencintai sesama manusia, Mengembangkan sikap tenggang rasa.


kali ini sesuai dengan perintah TFI (Teach For Indonesia), dalam laporan ketiga saya akan melaporkan tentang pembuatan lubang resapan biopori ke 7-10, tetapi karena kelompok saya membuat 14 lubang, maka pada laporan ini masih akan berlanjut pada upload di blog yang selanjutnya. 
jadi pada penggalian lubang ke 7-10 ini, kelompok saya sudah mulai mahir dalam menggerjakan lubang resapan biopori ini, ke 4 lubang resapan biopori selesai dalam waktu kurang lebih hanya 30 menit. 




dan tanpa diduga - duga, cuaca yang tadinya panas terik berangsur menjadi mendung dan hujan gerimis, walaupun agak kelompok kami awalnya agak terganggu dan memutuskan untuk berenti sesaat karena tkut terjebak hujan ditengah-tengah tanah kosong, dan ingin pulang dan melanjutkan penggalian lubang resapan biopori hari esoknya, tapi karena bapak soleh yang mengizinkan tanahnya untuk dibuat lubang resapan biopori hanya membolehkan kami mengerjakan penggalian ini dalam 1 hari saja, alasan dari amanat tersebut adalah terdapat satu kelompok yang kebetulan mengerjakan lubang resapan biopori juga di tempat yang sama dengan kami, yaitu di tempat bapak soleh tersebut, dan karena mereka mengerjakannya cukup lama dan berminggu - minggu, mereka sesekali meninggalkan alat - alat mereka di sekitar tanah kosong itu, dan ternyata alat-alat tersebut hilang sewaktu kelompok tersebut ingin memulai penggaliannya lagi, karena merasa bertanggung jawab dan tidak ingin hal itu terulang lagi, maka dari itu bapak soleh pun memberikan amanat untuk kelompok kami supaya mengerjakan penggalian lubang resapan biopori dalam 1 hari, dan karena cuaca saat itu hanya sekedar gerimis, kelompok saya pun menyelesaikan lubang ke 7-10 dengan cuaca yang seadanya.




dengan ini selesailah laporan atas penggalian lubang resapan biopori 7-10 dan proses penggalian lubang resapan biopori selanjutnya akan saya laporkan melalui kegiatan upload di blog yang selanjutnya, terima kasih.